Pages

GAMBAR slide 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, October 26, 2013

PENGERTIAN TARI



PENGERTIAN TARI





.      PENGANTAR TARI

Seperti  halnya  dengan ilmu-ilmu lain kecuali ilmu ekstra,sangatlah sulit untuk memberikan definisi atau pengertian tentang tari.Memang banyak para ahli yang telah membuat definisi atau pengertian tari,tetapi definisi atau batasan itu masih kelihatan sekali unsur subyektifnya dari sipembuat definisi atau pengertiandan sudut pandang disiplin ilmunya.

Kalau kita melihat perkembangan tari pada masa lampau sampai sekarang ,menyangkut segi-segi kehidupan manusia yang sangat kompleks.Tari mempunyai sangkut paut dengan magis,agam,kesusasteraan,musi,dram,senigerak,senirupa dan lain-lain.

B.      DEFINISI ATAU PENERTIAN TARI
1.       Tari menurut Soedarsono
Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerakgerak yang indah dan ritmis
2.       Trai menurut Susan K.Lenger
Tari adalh gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati
3.       Tari menurut Curt Sacha
Tari adalah gerak yang ritmis
4.       Tari menurut Kamala Devi Chattopadhyaya
Tari adalah suatu instinct atau desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari

C.      JENIS-JENIS TARI DI INDONESIA

Kalau kita melihat tari yang ada di Indonesia,khusunya Jwa,kita dapat melihatperbedaan jenis tari yang ada.Adapun jenis-jenis tari itu adalah:

1.       Jenis tari menurut koreografinya
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a.       Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
·         Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
·         Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
·         Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
§  Lengger
§  Tayub
§  Orek-Orek
§  Joget
§  Kubrasiwa
§  Buncis
§  Ndulalak
§  Sintren
§  Angguk
§  Rodat

b.      Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
·         Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
·         Hidup dikalangan raja-raja
·         Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman  yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
·         Gathotkaca Gandrung
·         Bondabaya
·         Bandayuda
·         Palguna-palgunadi
·         Retna Tinanding
·         Srikandi Bisma
·         dll

c.       Tari Kreasi  Baru dan Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan  perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi  baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
§  Contohnya adalah :
·         Tari Kupu-Kupu
·         Tari Merak
·         Tari Roro Ngigel
·         Tari Ongkek Manis
·         Tari Manipuri
·         Tari Roro Wilis,dll
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
·         Caca
·         Break Dance
·         Penari Latar
·         Samba
2.      JENIS TARI MENURUT FUNGSINYA

Jika dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :

a.       Tari Upacara
Tari upacara banyak hidupdan berkembang pada masyarakat primitif.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari ynga mempunyai kekuatan magis.Tarian ini terdapat di pedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari pendhet,debus dan lain-lain.
b.      Tari hiburan
Tari hiburan adalah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan,tarian hiburan pada umunya merupakan tarian pergaulan contohnya :
·         Joged dari Bali
·         Ronggeng atau Tarub Dari Blora
·         Kethuk Tilu dari Jawa Barat
·         Orek-Orek dari Surakarta
·         Lengger dari Banyumas



c.        Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :
·         Joged dari Bali
·         Ronggeng atau Tarub Dari Blora
·         Kethuk Tilu dari Jawa Barat
·         Orek-Orek dari Surakarta

 

 

Jenis Tari Menurut Bentuk Penyajiannya

Dilihat dari bentuk penyajiannya, tari dapat dibedakan menjadi :

1.    Tari Tunggal (Solo)
2.    Tari Berpasangan (Duet)
3.    Tari Kelompok
4.   Tari Massal

Dalam pengertian diatas masing-masing bentuk ada keterkaitannya, misalnya bentuk tunggal bisa menjadi bentuk massal apabila dilakukan oleh banyak penari, tetapi bentuk taritunggal yang menggambarkan tokoh dari suatu cerita tidak tepat untuk tari massal, misalnya Tari Gatutkaca, Tari Gambiranom. Demikian juga bentuk tari berpasangan bisa menjadi bentuk massal apabila dilakukan oleh beberapa pasang penari.


1.    Tari Tunggal

Tari tunggal adalah tari yang dilakukan oleh satu orang penari. Pada bentuk tunggal ini, gerak tarinya bisa merupakan penggambaran dari suatu obyek tertentu (binatang, kegiatan manusia), bisa juga penokohan  dari suatu cerita (penggambaran seorang tokoh dalam cerita tertentu). Dalam membawakan tari tunggal, seorang penari dapat lebih bebas mengungkapkan ekspresinya, tanpa harus menyesuaikan penari lainnya dan dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi serta harus dapat mengisi ruang pentas yang disediakan untuk menari. Adapun materi yang perlu dipersiapkan dalam membawakan tari tunggal antara lain :

a.    Memahami karakter dan isi tema tari
b.    Manguasai ragam gerak sesuai susunan gerak tarinya (koreografinya)
c.    Manguasai irama dan ruang pentas
d.    Rasa percaya diri yang tinggi
Macam-macam bentuk tari tunggal :

a. Putri

i.      Gambyong
ii.     Golek Manis
iii     Kukila
iv     Merak
v.     Golek Tirtakencana
vi.    Manipuri
vii.   Bondhan

b. Putra Alus

i.    Gambiranom (lanyap)
ii.   Gunungsari (luruh)
iii.  Pamungkas (luruh)
iv.  Kiprah Dewakumara (lanyap)
v.   Bromastra (lanyap)
vi.  Menak Kocar

c. Putra Gagah

i.    Kuda-Kuda
ii.   Jemparinagn
iii.  Jaranan
iv.  Prawiraguna
v.   Eko Prawira
vi.  Gatutkaca Gandrung

2.    Tari Berpasangan / Duet

Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua oang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya. Sebagai persiapan dalam membawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapan dalam membawakan tari tunggal ditambah yang penting adalah keterlatihan dengan patner / pasangan tari untuk mewujudkan keserasian atau keharmonisan. Pada seni tari tradisi gaya Surakarta, tari berpasangan dibedakan menjadi :

a.    Jenis Wireng
Ciri-ciri jenis wireng antara lain :
-         Tidak mengambil dari suatu cerita
-         Kostum / busana sama
-         Karakter sama
-         Menampilkan tema heroik / perang / keprajuritan
-         Perangnya tidak terlihat yang kalah dan yang menang / sama kuat


Beberapa contoh tari berpasangan jenis wireng :

i.    Retna Tinandhing (Putri)
ii.  Panji Kembar (Putra Alus)
iii.Bandayuda (Putra Gagah)
iv. Lawung (Putra Gagah)
v.   Bogis Kembar (Putra Gagah)

b.    Jenis Pethilan

Ciri-ciri jenis pethilan antara lain :
-         Mengambil sebagian dari suatu cerita
-         Kostum / busana tidak selalu sama
-         Karakter tidak selalu sama
-         Tidak selalu menampilkan tema heroik atau perang
-         Pada tema heroik terlihat jelas yang kalah dan yang menang

Beberapa contoh tari berpasangan jenis pethilan :
-         Karakter putri endhel dan putri endhel (perang)

Srikandhi Mustakaweni
-         Karakter putri alus dan putri endhel (perang)

Adaninggas Kelaswara
-         Karakter putri endhel dan putra gagah (perang)

1.    Karonsih
2.    Lambangsih
3.    Enggar-enggar
4.   Driasmara
-        
   Karakter putra alus dan putra gagah (perang)

1.    Sancaya Kusumawicitra
2.    Bambangan Cakil
-      
   Karakter putra gagah dan putra gagah (perang)

1.    Handaga Bogis
2.    Anila Prahastha
3.    Anoman Cakil
4.   Gatutkaca Antareja



3.    Tari Kelompok

Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. Jadi dalam tari kelompok ini penyajiannya berbeda sekali dengan tari tunggal, maupun tari massal.

Tari kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.    Tari Kelompok tanpa dialog
Contoh : Tari Bedhaya, Tari Srimpi

2.    Tari Kelompok menggunakan dialog
Tari kelompok menggunakan dialog dibagi menjadi dua, yaitu :
a.    Berdialog Prosa
Contoh : Wayang Orang
b.    Berdialog tembang
Contoh : Langendriyan


4.   Tari Massal
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. Dalam tari massal ini busana / kostum bisa sama / seragam, bisa juga berbeda dan mungkin juga ada pembagian penari dengan pola lantai yang berlainan. Contoh :

 Tari Gambyong,
Tari Golek,
Tari Jaranan,
Tari Wanara dan lain sebagainya.

MENENTUKAN BAHAN DAN ALAT PERGELARAN

1. Tata Rias


Tata rias dalam tari membantu mengungkapkan perwatakan atau karakter tokoh yang akan disajikan. Ada beberapa contoh rias pada tari gaya Surakarta :

a. Rias Gagah, terdiri dari tiga :

§ Gagah Gusen (Rahwana, Kangsa, Indrajid)

§ Gagah Telengan (Gathotkaca, Setiyaki)

§ Gagah Prengesan (Pragoto, Buriswara)



b. Rias Alus, terdiri dari dua :
Alus Luruh (Rama, Janaka)
Alus Lanyap (Karno, Samba, Sadewa)

c. Rias Putri, terdiri dari dua :
Putri Luruh (Kuthi, Sembadra, Sinta)
Puri Lanyap (Srikandi, Pergiwa)

d. Rias Raksasa (Kumbokarno, Cakil, Prahasta)

e. Rias Kera (Anila, Anoman, Sugriwa, Subali)

f. Rias Punakawan (Semar, Gareng, petruk, Bagong)


2. Tata Busana

Tata busana pada prinsipnya sama, perbedaannya terletak pada warna. Warna sangat berpengaruh pada karakter tokoh. Misalnya merah untuk tokoh gagah brangasan, hitam untuk tokoh yang agung dan lain-lain.

Jenis busana yang dipakai pada tari tradisi misalnya :

Irah-irahan
Sumping
Praba
Kalung
Klat bahu / Gelang
Sabuk, Epek Timang
Sampur, Uncal, Boro Sampir
Celana, Kain, Binggel


3. Iringan

Iringan yang digunakan pada tari jawa adalah gamelan yang berlaras pelog dan slendro. Contoh instrumen gamelan yaitu kendang, boning barung, boning penerus, balungan, gong, kempul dan lain-lain.

Fungsi iringan pada tari adalah :

Sebagai iringan penyajian tari
Menambah semarak dan dinamisnya tari
Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari


4. Tata Panggung

Tata panggung difungsikan untuk membantu mengungkapkan suasana tempat dimana tokoh atau penari berada. Contohnya adalah suasana hutan, alun-alun, kerton dan lain-lain.Biasanya yang mengungkapkan tata panggung jenia ini adalah wayang orang.

Contoh jenis panggung :

a. Panggung Prosenium

b. Panggung Pendopo

c. Panggung arena terbuka

d. Pangung arena tertutup

 
5. Tata Cahaya

Penggunaan tata cahaya pada tari adalah disesuaikan dengan kebutuhan ungkap. Dalam penggunaan tata cahaya diharapkan dapat mempertegas garis gerak, rias dan busana. Dalam tata cahaya dikenal istilah penerangan dan pencahayaan. Penerangan yaitu hanya menerangi dari gelap ke terang.Sedangkan pencahayaan selain menerangi juga disesuaikan dengan suasana yang diinginkan seorang penata tari.

6. Properti

Properti adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang penari. Alat disini biasanya berupa senjata yang digunakan oleh seorang tokoh.

Contohnya adalah :

a. Pedang, tameng

b. Watang, lawung

c. Gandewa, dhadhap

d. Keris, cundrik

e. Gada, Candrasa, dll