Pages

GAMBAR slide 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GAMBAR slide 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, November 28, 2013

Persiapan Timnas U-23 Jelang Sea Games - Selain Fisik, Mental Pemain Juga Digembleng





Persiapan Timnas U-23 Jelang Sea Games - Selain Fisik, Mental Pemain Juga Digembleng 

 



Latihan para pemain Tim Nasional (Timnas) U-23 di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menghadapi Sea Games di Myanmar pada Desember 2013, hampir usai. Latihan akan selesai pada 27 Oktober nanti.

Dari berbagai konsep permainan, program, maupun terapi yang dimasukkan dalam materi latihan sudah hampir semua diberikan oleh pelatih, Rahmad Darmawan. Salah satunya seperti Neuro Linguistic Programming (NLP), yaitu program pembentukan mental, psikis, dan pengembangan pribadi untuk pemain. Itu dilakukan, setiap kali para pemain selesai menjalankan latihan pada sorenya.

Seluruh pemain dan pelatih kemudian berkumpul menjadi satu. Di situ, pelatih menunjuk satu orang pemain, untuk meneriakkan suatu yel-yel yang diikuti oleh seluruh pemain. Emas pasti bisa! Emas pasti bisa! Emas! Emas! Emas! Begitulah teriakannya. “Semacam pendekatan secara personal ke masing-masing pemain, diajak bicara tatap muka,” kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Dua formasi pun telah disiapkan oleh Rahmad Darmawan, yaitu 4-3-3 dan 4- 3-2-1. Selain itu juga diberikan taktik one two play. Yaitu, taktik membongkar pertahanan lawan dari sayap, saat lawan kuat di tengah. Begitu pun sebaliknya, taktik one two play juga bisa digunakan melalui serangan tengah. Setiap kali latihan pun sudah terlihat ada perkembangannya. Dari yang sebelumnya finishingmasih kurang, sudah beberapa kali ada gol yang tercipta ketika latih tanding antar pemain.

Setelah selesai latihan selama kurang lebih dua pekan tersebut, kemudian para pemain diberi uji coba. Setidaknya, sudah ada delapan tim yang dijadwalkan oleh Badan Tim Nasional (BTN) untuk uji coba melawan Timnas U-23 tersebut. Di antaranya seperti PSS Sleman, Persibat Batang, Lampung Selection, Timnas Timor Leste senior, Timnas China U-23 dan senior, Timnas Jordania U-23 dan senior. Jeda waktu dalam uji coba tersebut, juga hanya berselang satu hari.

Seperti, melawan PSS Sleman pada 26 Oktober besok, dan Persibat Batang, 27 Oktober. “Sengaja, itu untuk menyesuaikan para pemain. Karena ketika di Sea Games, jeda waktu dari pertandingan ke pertandingan juga sedikit,” kata RD, sore kemarin. Sejak pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut mulai diikutsertakan Timnas U-23, Indonesia memang belum sekalipun memperoleh emas di cabang sepak bola.

Hanya mendapat perak, pada Sea Games 2011 lalu. Waktu itu, pelatihnya juga RD dan para pemainnya saat itu juga ada beberapa yang sekarang masih memperkuat. Seperti, Diego, Okto, dan Kurnia Meiga. Pada Sea Games sebelumnya, saat peserta masih tim senior, Indonesia memang sempat berjaya. Yaitu, pada tahun 1987, dan 1991 Timnas senior Indonesia mampu meraih emas.

Saat itu, pemain diperkuat oleh Widodo C. Putro dan Ribut Waidi. Beban berat memang berada di skuad RD, official bersama para pemainnya. Apalagi, belum lama, Timnas U-23 gagal meraih juara dalam turnamen Islamic Solidarity Games 2013, di Palembang, pada September 2013 lalu. Tak hanya itu, masyarakat Indonesia pun saat ini masih hangat euforia keberhasilan Timnas U-19 yang dikenal dengan Garuda Muda itu telah berhasil menjuarai Piala AFF dan lolos kualifikasi Piala Asia. Namun, bagaimanapun hasilnya nanti yang diraih Timnas U-23 di Myanmar tetap yang terbaik. Masyarakat pun akan tetap cinta dan bangga terhadap generasi persepakbolaannya tersebut. ●

TRISTIAN NAUFAL ALIF

Diundang Ajax, Tristan Alif Berharap Mimpinya Terwujud



Bocah berbakat yang lihai bermain sepak bola, Tristan Alif Naufal, senang bukan kepalang mendapat undangan berlatih di Ajax Academy, Amsterdam, Belanda.

Alif mendapatkan kesempatan berlatih bersama tim U-12 klub Belanda selama seminggu. Alif pun berharap, mimpinya menjadi pemain di Eropa bisa tercapai.
"Aku senang sekali dapat undangan ini. Akhirnya aku bisa mendapat kesempatan berlatih di Eropa bersama Ajax Amsterdam. Semoga mimpi aku sebagai pesepak bola Indonesia yang main di Eropa bisa tercapai," kata Alif ketika ditemui di kediamannya di Pondok Aren, Rabu (30/10/2013).

Nama Alif mulai terkenal sejak cuplikan video aksinya saat menggocek bola beredar di situs YouTube. Aksinya kabarnya mengundang kekaguman sejumlah klub Eropa.
Pada tahun lalu, Alif sempat membuat Josep "Pep" Guardiola terpukau. Alif menunjukkan sedikit keahlian bermain sepak bola.

Juggling kaki Alif, yang diakhiri menghentikan bola menggunakan pundak, membuat Guardiola tersenyum.

"Barcelona mungkin bisa memberikan tawaran untuk bocah ini. Ia memiliki skill yang bagus. Penting bagi pemain seusianya bisa melakukan juggling seperti itu," kata Guardiola saat itu.
Meski demikian, sejauh ini baru Ajax yang serius ingin mengasah kemampuan Alif. Klub yang berdiri 113 tahun lalu itu kemudian mengundang Alif berlatih di akademi mereka bersama tim U-12, selama sepekan, yakni 1-8 November 2013.
Alif bertolak ke Amsterdam pada Kamis (31/10/2013) dari Jakarta ditemani kedua orangtuanya, Ivan Trianto dan Irma Lansano, Managing Director The Footballicious Andhika Suksmana, dan mantan fisioterapis tim nasional Indonesia, Matias Ibo.